surau.id – Sebanyak 27 pondok pesantren di Sulawesi Tengah (Sulteng) tercatat telah menerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa percepatan penyaluran MBG di pesantren merupakan implementasi langsung arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan lingkungan pesantren sebagai sasaran prioritas program gizi nasional tersebut.
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulteng melaporkan bahwa dari 144 pesantren yang terdaftar di wilayah tersebut, jumlah santri mencapai 7.186 orang, namun baru sebagian yang sudah tersentuh program MBG.
“Dari 144 ponpes di Sulteng, tercatat 27 ponpes yang sudah mendapat manfaat MBG,” kata pejabat Kemenag Sulteng, Ihsan, di Palu, seperti dikutip Antara.
Kemenag Sulteng saat ini terus mengusulkan penambahan alokasi kepada Badan Gizi Nasional, termasuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di pesantren agar dapur pengolahan MBG dapat beroperasi lebih optimal.
“Kami mengusulkan untuk mendapat SPPG melalui Direktorat Ponpes Kementerian Agama,” ujar Ihsan.
Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menyampaikan bahwa secara nasional jumlah santri penerima manfaat MBG masih sangat kecil.
Dari sekitar 11 juta santri dan 1 juta pengajar pesantren, baru sekitar 2 persen yang menerima MBG. Ia menambahkan, banyak pesantren besar dengan jumlah santri lebih dari 4.000 orang belum memiliki SPPG, sehingga belum dapat mengelola dapur MBG secara mandiri.
Nanik menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah menginstruksikan agar pesantren menjadi prioritas dalam perluasan program MBG.
Karena itu, BGN meminta Kementerian Agama mempercepat pendataan dan koordinasi, termasuk bagi pesantren yang berada di wilayah terpencil agar tidak tertinggal.
Merespons arahan tersebut, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i memastikan bahwa Kemenag akan segera mengumpulkan pesantren-pesantren daerah untuk mempercepat pemenuhan syarat administrasi dan teknis agar mereka dapat menjadi penerima manfaat MBG.
“Saya akan undang pesantren-pesantren agar mendapat arahan BGN, sehingga mereka bisa segera menjadi penerima manfaat MBG,” kata Romo.
Dengan arahan Presiden Prabowo dan koordinasi antara BGN dan Kemenag, pemerintah menargetkan cakupan Program Makan Bergizi Gratis di lingkungan pesantren akan terus bertambah dalam waktu dekat. (*)