Cropped Red S Simbol.webp
Surau.ID •
01 Desember 2025 | 20:05 WIB
Nasional

Cawe-cawe Polisi di Konflik PBNU?

Urau.id 20251201 200125
Ilustrasi Surau.ID

Jakarta, Surau.ID – Konsolidasi yang digelar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf kembali memantik dinamika internal organisasi.

Usai konflik di jajaran elite PBNU, Yahya mengumpulkan sejumlah pengurus wilayah di Surabaya pada Ahad, 23 November 2025. Namun, rencana pertemuan itu diwarnai laporan keterlibatan aparat kepolisian yang disebut-sebut menghubungi sejumlah pengurus daerah.

Sebagaimana dilaporkan dalam tulisan Majalah Tempo berjudul “Tambang Pecah Pengurus Nahdliyin” edisi 30 November 2025, beberapa pengurus wilayah mengaku mendapat telepon dari personel kepolisian ketika hendak berangkat menuju Surabaya. Mereka diminta mempertimbangkan ulang kehadiran di forum yang diselenggarakan Yahya.

Menurut pengurus tersebut, polisi menyampaikan imbauan agar para tokoh NU di daerah fokus menjaga kondisi umat di wilayah masing-masing.

“Personel intelijen kepolisian yang mengontak,” kata Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Bangka Belitung, Masmuni, pada Kamis, 27 November 2025, seperti dikutip Majalah Tempo

Beberapa pengurus lain menyebutkan bahwa aparat tak hanya mengimbau, tetapi juga memetakan arah dukungan terkait konflik internal PBNU.

Ketua Tanfidziyah PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahmad Zuhdi Muhdlor, mengungkapkan bahwa polisi bertanya secara langsung mengenai posisi dukungan para pengurus.

“Apakah mendukung Yahya Staquf atau Miftachul Akhyar,” ujar Zuhdi menirukan pertanyaan personel kepolisian.

Ia menegaskan PWNU DIY bersikap sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi.

“Saya jawab pengurus Yogyakarta tegak lurus anggaran dasar dan rumah tangga organisasi,” katanya.

Di tengah sorotan soal dugaan campur tangan polisi ini, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo membantah adanya intervensi.

Ia menegaskan bahwa institusinya tidak mencampuri urusan rumah tangga PBNU dan menjaga hubungan baik dengan organisasi tersebut.

“Kami tidak cawe-cawe dalam urusan internal PBNU. Kami dekat dan menjaga hubungan itu,” kata Listyo melalui pesan WhatsApp ke jurnalis Majalah Tempo, Jumat malam, 28 November 2025.

Penulis: Redaksi Surau.ID
TAGS
White Surau
Media Kolaborasi Bersama untuk informasi yang lebih dekat dengan pembaca.

Langganan

Dapatkan artikel atau tulisan terbaru dari Surau.id
Copyright © 2025 Surau.id