Sumenep, SURAU.id – Bhuju’ atau asta umumnya jadi sarana untuk melakukan tawassul atau wisata spiritual. Namun, ada yang unik di wisata religi Bhuju’ Pongkeng Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Pasalnya, berziarah ke makam ulama yang diketahui bernama Syekh Arif Muhammad bin Maulana Mahgribi itu diyakini sebagian masyarakat mempermudah jodoh dan rezeki.
Secara geografis, Bhuju’ Pongkeng berada di Dusun Jagunung, Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto. Namun karena lebih dekat dengan Dusun Pongkeng, Desa Aengbaja Raja, akhirnya asta Syekh Arif itu lebih dikenal dengan sebutan Bhuju’ Pongkeng.
Untuk sampai ke Bhuju’ Pongkeng, pengunjung harus melalui jalan menanjak menaiki bukit. Sebab, posisi Bhuju’ Pongkeng tepat berada di atas bukit.
Totok, warga Desa Bluto yang berziarah ke Bhuju’ Pongkeng mengatakan, memang ada sebagian pengunjung yang meyakini dengan berziarah ke Bhuju’ Pongkeng bisa mempermudah mencari jodoh dan rezeki.
“Namun, itu semua kembali pada keyakinan masing-masing individu. Kalau saya pribadi berziarah dengan tujuan tawassul saja,” katanya, Jumat (15/01/2021).
Selain itu, akhir-akhir ini banyak komunitas sepeda yang datang sekadar refreshing di sekitar Bhuju’ Pongkeng.
Salah satu pesepeda yang ditemui SURAU.id adalah Fadholi. Anggota komunitas sepeda asal Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep tersebut mengaku sering bersepeda ke Bhuju’ Pongkeng.
“Kami sering menjadikan tempat ini sebagai titik pemberhentian saat bersepeda, sebab suasana tempatnya nyaman dan pemandangannya memanjakan mata,” terangnya, Jumat (15/01/2021).
Dikutip dari berbagai sumber, konon Syekh Arif Muhammad adalah ulama asal Mesir yang menyebarkan ajaran agama Islam ke Kabupaten Sumenep.
Di masa hidupnya, Syekh Arif Muhammad datang dari Mesir ke Sumenep dengan mengendarai sapu tangan.
Pewarta: Ulum
Editor: Rafiqi