Jakarta, Surau.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengerahkan seluruh unsur organisasi untuk terjun langsung membantu korban bencana alam di berbagai wilayah Indonesia.
Instruksi itu disampaikan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menyusul bencana yang terjadi di Jawa Timur, Cilacap dan Banjarnegara di Jawa Tengah, hingga Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Dalam arahannya di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (28/11/2025), Gus Yahya menegaskan bahwa NU wajib hadir di tengah masyarakat saat terjadi musibah.
Ia menekankan bahwa seluruh organ di bawah PBNU harus bergerak cepat memberikan bantuan, mulai dari LPBI NU, Banser, Ansor, hingga NU Online.
“Jangan khawatir, ini saudara-saudara yang ada di Aceh, di Sumatera Utara, di Sumatera Barat, dan juga sebagian Jawa Tengah. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akan senantiasa hadir bersama-sama dengan masyarakat untuk berkhidmat kepada masyarakat,” ujar Gus Yahya.
Ia juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas jatuhnya korban dan meminta warga NU untuk terus mendoakan keselamatan masyarakat terdampak bencana. Menurutnya, doa dan solidaritas menjadi kekuatan NU untuk tetap hadir dalam kerja-kerja kemanusiaan.
“Memohon perlindungan dan pertolongan Allah SWT agar dalam keadaan apa pun kita semua senantiasa dijaga, senantiasa terpelihara di dalam kesentosaan dan kemaslahatan. Begitu mendapatkan kabar tentang sejumlah musibah di berbagai daerah, saya segera panggil teman-teman dari Lazisnu, LPBI PBNU,” ujarnya.
Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu, Riri Khairoh, menyampaikan bahwa hingga saat ini dana yang berhasil dihimpun untuk bantuan bencana mencapai Rp150 juta.
Ia memastikan bahwa jumlah tersebut masih bersifat awal karena PBNU dan seluruh jaringannya akan terus menggalang dana untuk membantu warga terdampak.
“Sementara Rp150 juta untuk tahap awal. Penggalangan masih dilakukan,” ucap Riri. (*)