Cropped Red S Simbol.webp
Surau.ID •
29 November 2025 | 10:29 WIB
Pesantren

Penguatan Koperasi Pesantren Disebut Kunci Menuju Kiblat Ekonomi Keumatan

Deva Rachman
Direktur Umum dan Hukum LPDB Koperasi Deva Rachman dalam kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Koperasi Pondok Pesantren di Yogyakarta, Kamis (27/11/25. (Foto: Dok. Istimewa)

Yogyakarta, Surau.id – Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi menegaskan bahwa penguatan ekonomi pesantren merupakan strategi besar untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Koperasi Pondok Pesantren di Yogyakarta.

Seperti dilansir ANTARA, Direktur Umum dan Hukum LPDB Koperasi, Deva Rachman, mengatakan bahwa pemberdayaan ekonomi pesantren selama ini bukan sekadar program, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat fondasi ekonomi umat.

“Penguatan ekonomi pesantren dalam Bimtek Koperasi Pondok Pesantren ini adalah tujuan dari LPDB Koperasi untuk pemberdayaan ekonomi umat dan pesantren. Ini bukan hanya program, tetapi strategi besar,” ujar Deva, dikutip dari ANTARA.

Pesantren sebagai Kekuatan Ekonomi Sejak Sebelum Kemerdekaan

Deva menjelaskan bahwa jauh sebelum Indonesia merdeka, pondok pesantren telah berperan besar memajukan ekonomi masyarakat. Banyak usaha yang kini berkembang menjadi bisnis besar berawal dari gerakan ekonomi pesantren.

Dengan adanya Bimtek ini dan program pemerintah melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, ia berharap koperasi pesantren semakin kuat dan mampu tumbuh di seluruh Indonesia.

“Mudah-mudahan dengan Bimtek ini dan program Presiden Prabowo yang didorong oleh Menteri Koperasi, kita bisa terus memajukan koperasi pondok pesantren di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Menurut Deva, Indonesia memiliki kekuatan ekonomi umat yang sangat besar dengan adanya 42 ribu pondok pesantren dan 800 ribu masjid. Potensi ini, katanya, dapat menjadi motor penggerak ekonomi nasional apabila dikelola melalui sistem koperasi yang kuat dan modern.

Ia menjelaskan bahwa penyelenggaraan Bimtek tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga peningkatan kapasitas pesantren dalam membentuk koperasi, memahami regulasi koperasi, dan mengenal persyaratan pembiayaan LPDB Koperasi.

Bimtek juga memberikan pendalaman mengenai skema pembiayaan, model bisnis koperasi yang produktif, serta pelatihan manajemen koperasi sesuai peraturan Kementerian Koperasi.

Koperasi Pesantren Sebagai Motor Ekonomi Umat

Deva menyebut bahwa dengan 40 persen penduduk ASEAN berada di Indonesia, serta 88 persen penduduk beragama Islam, pesantren memiliki peran strategis tidak hanya di bidang pendidikan diniyah, tetapi juga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat ekonomi keumatan melalui pengembangan koperasi. Menurutnya, koperasi pesantren dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat menjadi mesin penggerak ekonomi umat di tingkat global.

“Saya kira koperasi dan pesantren akan memberikan penguatan ekosistem. Melalui koperasi pondok pesantren dan Koperasi Merah Putih, kita memiliki kekuatan yang sangat besar,” kata Deva, dikutip dari ANTARA. (*)

Ekonomi Pesantren
Menkop Ferry menghadiri dan membuka sosialisasi dan bimtek koperasi pondok pesantren di Yogyakarta, Kamis (27/11). (Foto: Akun X @ferryjulianto_)
Penulis: Redaksi Surau.ID
TAGS
White Surau
Media Kolaborasi Bersama untuk informasi yang lebih dekat dengan pembaca.

Langganan

Dapatkan artikel atau tulisan terbaru dari Surau.id
Copyright © 2025 Surau.id