Sumenep, Surau.ID – Penyaluran bantuan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terkendala jumlah armada.
Bantuan air bersih untuk desa yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau ini sudah mulai disalurkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep bersama pihak terkait sejak tanggal 29 September 2020 lalu.
Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riadi mengungkapkan, sebanyak 6 armada yang diturunkan ke lapangan untuk penyaluran bantuan air bersih masih bisa kurang.
“Kalau masalah idealnya, jumlah armada dengan jumlah desa yang harus diberikan pelayanan kebutuhan air bersih tidak ideal,” tuturnya, Senin (5/10/2020).
Namun, meski jumlah armada yang ada dengan jumlah desa yang harus diberikan bantuan air bersih tidak ideal, penyaluran tetap dilakukan semaksimal mungkin.
“Mobil pengangkut (armada) juga tidak layak karena beberapa ada yang tidak mampu melewati medan atau jalan yang agak rusak,” imbuh Abd. Rahman.
Adapun desa yang mengalami kekeringan ada di Sumenep, kata dia, ada 29 desa di 10 kecamatan. Sedangkan yang sudah mendapat bantuan air bersih ada 14 desa.
“11 desa kering kritis, 16 kering langka, 2 kering terbatas,” ujar Rahman.
Penulis: Ulum
Editor: Rafiqi