Lumajang, Surau.ID – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Puncak Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia 2025 dengan melakukan penanaman 5.000 bibit pohon bersama masyarakat dan jajaran pemerintah daerah. Kegiatan tersebut berlangsung di Bumi Perkemahan Glagah Arum, Kabupaten Lumajang, Jumat (12/12/2025).
Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga menyerahkan 484.743 bibit pohon kepada puluhan Kelompok Tani Hutan (KTH) dari berbagai daerah di Jawa Timur. Bantuan bibit tersebut didistribusikan untuk wilayah Lumajang, Probolinggo, Jember, Pasuruan, Situbondo, dan Banyuwangi.
Khofifah menegaskan bahwa kegiatan menanam pohon merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga daya dukung alam dan kelestarian lingkungan hidup.
“Menanam pohon bukan hanya dilakukan saat hari peringatan, tetapi harus menjadi kebiasaan yang terus dilakukan. Ini adalah komitmen kita menjaga lingkungan,” ujar Khofifah.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mengubah budaya memberikan karangan bunga papan menjadi tanaman hidup yang lebih bermanfaat. Khofifah bahkan menuturkan bahwa sejak 1991 keluarganya memiliki tradisi menanam pohon setiap perayaan ulang tahun.
“Hidup itu menghidupkan, urip gawe urup,” katanya.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan bahwa gerakan penanaman pohon menjadi bagian penting dari upaya mendukung target Indonesia Net Zero Emission 2060. Ia optimistis Jawa Timur dapat mencapainya lebih cepat, yakni pada tahun 2050.
“Semua jenis pohon bisa ditanam, namun mangrove saya dorong karena mampu menyerap karbon hingga lima kali lebih besar,” jelasnya.
Menurut Khofifah, komitmen penguatan lingkungan di Jawa Timur juga mendapat dukungan dari kerja sama internasional, salah satunya melalui program RISING Fellowship Indonesia–Singapura yang berfokus pada pengembangan carbon capture, carbon trading, dan carbon credit.
“Semoga apa yang kita tanam hari ini menjadi amal jariyah bagi kita semua. Ini bisa disebut sebagai sedekah oksigen,” tuturnya.