Cropped Red S Simbol.webp
Surau.ID •
12 Desember 2025 | 19:12 WIB
Daerah

Gus Karim Desak Konfercab Ansor Bebas dari Manuver Kotor dan Klaim Pejabat

Lumii 20251212
Gus Karim (Foto: Dok. Istimewa)

Surau.ID – Kader NU sekaligus Anggota Badan Siber PC GP Ansor Kota Kraksaan, Fathul Karim atau yang akrab disapa Gus Karim, mengimbau seluruh peserta Konferensi Cabang IV GP Ansor Kraksaan agar menjaga suasana tetap aman dan kondusif. Ia meminta agar tidak ada pihak yang memanfaatkan momentum organisasi untuk mengatasnamakan tokoh tertentu, apalagi menyebarkan pernyataan yang tidak berdasar.

Pria yang juga aktif sebagai pengurus salah satu yayasan di Kecamatan Pakuniran itu menegaskan bahwa GP Ansor adalah organisasi kepemudaan yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama untuk menjaga tradisi khittah. Karena itu, ia menolak praktik-praktik yang membawa nama pejabat guna meraih simpati dalam proses pemilihan.

“Jadi dalam kontestasi Konfercab kali ini, saya harapkan tidak ada oknum yang membawa nama Pejabat dalam merebut simpati dalam proses Konferensi ini,” ujarnya melalui pesan suara WhatsApp, Jumat (12/12/25).

Gus Karim juga menyampaikan pandangannya mengenai kriteria pemimpin ideal. Menurut lulusan sarjana ekonomi tersebut, pemimpin yang tidak ambisius justru lebih amanah dan layak dipercaya.

“Pemimpin yang tidak ambisius itu insyallah amanah dan bagus menjadi pemimpin,” paparnya.

Ia berharap Konfercab IV GP Ansor Kraksaan dapat menjadi ruang silaturahmi dan perumusan gagasan segar bagi kemajuan organisasi. Dengan peserta dari 14 PAC yang hadir, ia ingin acara berlangsung tertib dan penuh kegembiraan.

“Ini hajat kita bersama, mari berkonferensi dengan riang gembira. Tidak hanya memilih pemimpin namun saya harap nanti muncul ide dan gagasan-gagasan cemerlang untuk Ansor Kraksaan di masa yang akan datang,” tuturnya.

Terkait munculnya pernyataan dari salah satu kader di media yang menuding camat ikut campur dalam proses konferensi, Gus Karim menyayangkan hal tersebut. Ia menilai tudingan tanpa bukti akan mencederai kepercayaan publik terhadap organisasi pemuda di bawah naungan para ulama.

“Konferensi itu adu ide dan gagasan, silakan berkompetisi. Jangan bawa-bawa nama baik camat dalam proses ini, apalagi itu tidak terbukti. Konferensi ini adalah amanah yang harus kita jaga pelaksanaannya agar tetap kondusif,” tegasnya.

Gus Karim menutup dengan harapan agar ketua terpilih nanti mampu membawa GP Ansor Kraksaan semakin maju dan responsif terhadap tantangan zaman. “Semoga ketua yang baru nanti bisa membawa Ansor lebih baik. Mampu menjawab tantangan zaman dan mampu menjadi benteng tangguh untuk masyarakat,” pungkasnya. (*)

Penulis: Redaksi Surau.ID
TAGS
White Surau
Media Kolaborasi Bersama untuk informasi yang lebih dekat dengan pembaca.

Langganan

Dapatkan artikel atau tulisan terbaru dari Surau.id
Copyright © 2025 Surau.id