Surau.ID – Kunjungan yang dilakukan pada Senin (1/12/2025), Prabowo menegaskan pentingnya kesiapsiagaan seluruh daerah menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata dan mengancam keselamatan masyarakat.
Prabowo meminta pemerintah daerah di seluruh Indonesia meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat mitigasi risiko lingkungan agar kejadian serupa tidak menimbulkan korban lebih besar.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menyambut baik sikap Presiden. Ia menilai pernyataan Prabowo sejalan dengan peringatan berbagai pihak bahwa rangkaian bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar merupakan tanda serius krisis iklim.
“Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar adalah alarm krisis iklim. Presiden Prabowo menegaskan bahwa semua daerah harus mengantisipasi dampak perubahan iklim. Ini langkah tepat menghadapi kondisi yang semakin memburuk,” ujar Eddy, Selasa (2/12/2025).
Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia itu menyebut bahwa kondisi saat ini membutuhkan koordinasi kuat antara pemerintah pusat dan daerah. Ia mendorong percepatan pembahasan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim yang sudah masuk dalam Prolegnas 2026.
Menurutnya, regulasi tersebut penting untuk mengatur penanganan emisi gas rumah kaca dan menjadi payung hukum kerja-kerja mitigasi iklim secara nasional.
“RUU Pengelolaan Perubahan Iklim diharapkan mengatur penanganan emisi gas rumah kaca. RUU ini juga akan diselaraskan dengan RUU Energi Baru Terbarukan sebagai peta jalan transisi energi menuju Net Zero Emission sebelum 2060,” jelasnya.
Eddy menegaskan bahwa agenda ini sejalan dengan arahan Prabowo yang meminta seluruh wilayah bersiap menghadapi dampak perubahan iklim jangka panjang.
Untuk mempercepat aksi mitigasi, Eddy mendorong pemerintah mengambil langkah progresif, terutama terkait penurunan emisi karbon dan perluasan energi terbarukan.
“Kami mendukung langkah Presiden Prabowo memperbesar bauran energi terbarukan dan melakukan akselerasi transisi energi. Ini langkah strategis menghadapi krisis iklim sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional,” tutupnya. (*)
