Probolinggo, Surau.ID — Ikatan Santri Alumni Manbaul Hikam (ISAMAH) Tegalmo menggelar Haul ke-3 KH. Zainul Haq Utsman, pengasuh kedua Pondok Pesantren Manbaul Hikam, pada Rabu (3/12/2025). Acara berlangsung khidmat di kediaman Kepala Desa Mranggonlawang, Sugeng Harianto, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, yang dipadati ratusan jamaah dari berbagai daerah.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Subbanul Wathon. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Bidrus menambah suasana religius, disusul tahlil yang dipimpin Ustadz Ghofur.
Acara semakin hikmat dengan pembacaan sholawat Simtudduror yang dipimpin Kiai Moh. Thohir bersama Majelis Ar-Arrosul.
Haul kali ini menghadirkan dua penceramah, yakni Kiai Muhammad Ghazali Bahar dan Habib Mahdi bin Ahmad Al Muhdor, yang memberikan tausiyah penuh hikmah mengenai kecintaan pada ulama dan pentingnya menjaga warisan ilmu dan perjuangan guru-guru.
Ketua panitia, Arifin, menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa Mranggon Lawang yang telah menyediakan tempat pelaksanaan haul. “Mewakili kepanitiaan, saya ucapkan terima kasih kepada Pak Kades,” ujarnya.
Penasehat ISAMAH, Soimun, turut mengapresiasi pemerintah desa yang dinilai dekat dengan para ulama. “Hubungan ulama dan umara harus terus dirawat. Semoga Pak Sugeng semakin dicintai rakyatnya,” ungkapnya.
Dari pihak pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Hikam, Kiai Imam Fathor Rozi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh alumni, ketua panitia, serta korda di setiap daerah yang telah mendukung penuh terselenggaranya haul tahun ini.
“Semoga kita semua mendapatkan barokah beliau dan diakui sebagai santri beliau,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mranggon Lawang, Sugeng Harianto, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan panitia yang memilih rumahnya sebagai tempat acara. Ia juga memohon maaf apabila terdapat kekurangan mengingat jamaah yang hadir membludak.
Dengan suasana yang penuh kekeluargaan dan kekhusyukan, Haul ke-3 KH. Zainul Haq Utsman menjadi momentum mempererat tali silaturahmi para santri, alumni, dan masyarakat, serta mengenang keteladanan sang kiai dalam membimbing umat.(*)
