Surau.id – Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur mengeluarkan imbauan resmi kepada para alumninya terkait memanasnya dinamika internal di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Imbauan ini disampaikan langsung oleh dua pengasuh utama, KH Anwar Manshur dan KH Abdullah Kafabihi Mahrus.
Pesan tersebut ditujukan kepada seluruh alumni Lirboyo yang kini mengemban amanah sebagai pengurus NU di berbagai tingkatan. Informasi ini disampaikan oleh salah satu pengasuh Lirboyo, KH Athoillah Anwar, melalui Juru Bicara Pesantren Lirboyo, KH Oing Abdul Muid atau Gus Muid.
“Masyayikh Lirboyo mengeluarkan sebuah imbauan resmi yang ditujukan kepada seluruh alumni Lirboyo yang kini mengemban amanah sebagai pengurus NU di berbagai tingkatan,” ujar Gus Muid, Kamis (27/11), mengutip detikJatim.com.
Dalam imbauan tersebut, poin pertama menegaskan bahwa seluruh alumni Lirboyo yang menjadi pengurus NU diminta untuk netral dalam menyikapi konflik yang tengah terjadi di PBNU. Para pengasuh menekankan agar alumni tidak memihak kelompok mana pun maupun terlibat dalam perdebatan yang berkembang.
“Terkait dinamika di PBNU, dimohon agar tetap netral, tidak bergabung dengan kelompok manapun dan tidak ikut-ikutan dalam perbincangan atau perdebatan,” kata Gus Muid.
Alumni juga diminta tetap fokus melaksanakan tugas organisasi dan pelayanan kepada umat. Selain itu, mereka diinstruksikan menjaga etika bermedia sosial demi menciptakan suasana kondusif di tengah situasi yang sensitif.
“Fokuskan khidmah pada pelaksanaan tugas, program kerja, serta pelayanan umat sesuai amanah masing-masing. Jaga maruah jam’iyyah, ukhuwah nahdliyyah, adab bermedia sosial, dan tetap mengikuti dawuh para masyayikh agar suasana tetap teduh,” lanjutnya.
Gus Muid menambahkan, para masyayikh berharap seluruh alumni Lirboyo tetap tenang, memperkuat ukhuwah, serta mengedepankan adab dan kedewasaan dalam menghadapi dinamika organisasi agar persoalan dapat dilalui dengan bijak. (*)
