Cropped Red S Simbol.webp
Surau.ID •
16 Desember 2025 | 15:05 WIB
Nasional

Dari Baku Tembak hingga Jet Tempur: Kronologi Konflik Thailand–Kamboja

Kepulan asap menjulang di provinsi sisaket thailand usai dilanda serangan roket kamboja 1753351852957
Ilustrasi. kondisi perang Thailand-Kamboja (Foto: AFP PHOTO/Courtesy of Facebook user Chatchak Ratsamikaeo)

Jakarta, Surau.ID – Wilayah perbatasan Thailand dan Kamboja kembali memanas pada Minggu (7/12/2025) siang waktu setempat. Ketegangan meningkat setelah kedua negara saling menuding terkait bentrokan bersenjata yang menewaskan satu prajurit Thailand dan melukai delapan personel lainnya.

Eskalasi ini terjadi tidak lama setelah Thailand mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menyelidiki dugaan penggunaan ranjau darat oleh Kamboja di sepanjang wilayah perbatasan. Sebelumnya, ranjau tersebut dilaporkan melukai sejumlah tentara Thailand serta seorang warga sipil asal Tiongkok.

Kronologi Memanasnya Perbatasan Thailand–Kamboja

Bentrokan bermula pada Minggu sekitar pukul 14.15 waktu setempat, ketika pasukan Kamboja dilaporkan melepaskan tembakan ke arah posisi militer Thailand. Insiden tersebut menyebabkan dua tentara Thailand terluka. Thailand kemudian membalas tembakan dan baku tembak berlangsung hingga pukul 14.50.

Mengutip Bangkok Post, Sersan Anuchart Rueankham mengalami luka tembak di bagian kaki, sementara Prajurit Pornchai Champachum mengalami memar dan nyeri di dada setelah sebuah peluru menghantam rompi antipeluru yang dikenakannya.

Pasca-baku tembak, otoritas Thailand mengevakuasi warga sipil di wilayah perbatasan Buri Ram, Surin, Si Sa Ket, dan Ubon Ratchathani pada Minggu sore guna mengantisipasi eskalasi lanjutan.

Ketegangan kembali meningkat pada Minggu malam sekitar pukul 22.00, saat militer Kamboja mengerahkan tank ke wilayah Samrong, Provinsi Oddar Meanchey, sekaligus mengevakuasi warga di sekitar area perbatasan.

Sekitar pukul 23.00, Kamboja meningkatkan kesiapan militernya dengan memperkuat pangkalan, mematikan jaringan komunikasi, serta mengerahkan drone.

Memasuki tengah malam, Kamboja mengerahkan peluncur roket ganda RM-70 ke Distrik Chom Krasan. Selanjutnya, sekitar pukul 01.00 dini hari, Senin (8/12/2025), peluncur roket BM-21 dan Tipe 90B kembali dikerahkan di wilayah Samrong.

Sekitar pukul 03.00, senjata berat Kamboja dilaporkan menargetkan Bandara Buri Ram dan Rumah Sakit Prasat. Serangan berlanjut pada pukul 05.00 pagi ke wilayah Nam Yuen.

Petinggi militer Thailand, Winthai, menyatakan bahwa serangan pada dini hari tersebut menewaskan satu prajurit Thailand dan melukai delapan lainnya.

Thailand baru melancarkan serangan balasan pada pukul 08.30, dengan mengerahkan jet tempur untuk menyasar fasilitas militer Kamboja.

Di tengah meningkatnya ketegangan, KBRI Bangkok mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Buri Ram, Surin, Si Sa Ket, dan Ubon Ratchathani agar tetap waspada, mengikuti instruksi petugas setempat, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, menghindari perjalanan ke wilayah perbatasan rawan, serta memantau informasi resmi dari Pemerintah Thailand dan KBRI Bangkok.(*)

Penulis: Deva Mevlana
TAGS
White Surau
Media Kolaborasi Bersama untuk informasi yang lebih dekat dengan pembaca.

Langganan

Dapatkan artikel atau tulisan terbaru dari Surau.id
Copyright © 2025 Surau.id